Suatu ketika kau rasakan keheningan malam dipecah oleh suara azan. Gemuruhnya
menyambut cahaya putih yang melintang di ufuk timur. Namun tak jua mampu
menghancurkan persekutuan antara kantuk dan dinginnya hari. Luar biasa berat
selimut yang menaungi persekutuan itu, langgeng dibuatnya.
“Ashshalatu khairum minan naum
(Shalat itu lebih baik
dari pada tidur)”
Bangunlah! Jangan biarkan
Allah menunggu. Sesungguhnya ada kejutan besar untukmu di permulaan hari.
Pernahkah menghitung berapa jumlah seluruh harta kita dalam Rupiah? Bagaimana jika
seluruh harta orang-orang terkaya di dunia dikumpulkan? Terpikirkah untuk memilikinya
walau hanya dalam angan-angan?
Bangunlah! Kalau bersiaga di
medan jihad fisabilillah itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya,
ketahuilah bahwa di antara adzan dan iqomat itu ada 2 rakaat yang sama timbangannya. Betapa mudahnya untuk kita lakukan. Betapa murahnya Allah
memberikan.
Pada waktu subuh yang gemuruh,
jangan lewatkan kesempatan sebagaimana berdoa tatkala bangun pagi. Bukankah kita telah dihidupkan setelah dimatikan?
Mantap kak terus menulisss
BalasHapusMakasi dukungannya kak ��
Hapus