Sudah lewat Isya, api diskusi belum
juga padam. Berbagai macam pemikiran bergumul, melahirkan pandangan dari
berbagai sisi. Perihal negara memang tidak mudah. Sesekali mata berair menahan
uap kantuk. Acap kali mata menatap ke arah jarum jam di tembok itu. Semoga
waktu cepat berlalu, mengingat lembur yang juga tidak menambah uang saku.
Hingga akhirnya diskusi ini
berujung kesimpulan. Para pegawai berhambur keluar ruangan. Ada istri yang
ditunggui suaminya, ada ibu yang harus segera meninabobokkan balitanya, ada
jejaka yang harus pulang ke kosan. Beberapa langkah dari gerbang kantor, tampak
seorang lelaki tua dan seorang anak perempuan kecil sedang duduk berdua.
Keduanya berpakaian lusuh dan compang-camping. Disampingnya ada gerobak
berisikan sampah yang bisa didaur ulang atau dijual. Sang ayah memperdengarkan
sebuah cerita kepada putrinya sehingga gadis kecil itu tertawa. Raut wajah bahagia tampak pada keduanya.
Perlahan seorang anak muda
mendekati pak tua itu dan memberikannya selembar kertas bergambar Soekarno
Hatta. Pak tua kemudian menatap dalam anak muda itu sembari mengucapkan terima
kasih dengan menundukkan kepalanya sembari berdoa. Gadis kecil pun segera
mengucapkan terima kasih, seakan sudah biasa dan terdidik mengucapkan kata itu
setiap menerima kebaikan. Anak muda berlalu, namun tatapan pak tua kepadanya tak
berpaling meskipun sudah tampak punggungnya saja.
Semakin jauh langkah kaki si anak
muda, semakin jauh perenungannya. Uap kantuk tak lagi dirasakan, justru air
yang menguap dari sudut mata. Ada sesuatu yang ditahan-tahan. Benarkah kebahagiaan
yang tengah mengukir raut wajah pak tua dan gadis kecil itu? Ternyata rasa syukur yang mengukir bahagia. Rasa syukur yang selalu membuat hati lapang.
Perihal negara memang tidak
mudah. Namun malam itu menjadi peletakan batu pertama bagi sang anak muda untuk
membangun benteng semangat, agar bekerja segiat-giatnya, dengan program yang
sebaik-baiknya. Rasa syukur menjadi adukan semen supaya benteng itu kokoh. Dalam
hatinya mengucapkan terima kasih kepada pak tua dan gadis kecil yang telah
memberinya pelajaran berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar