Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Juni 2017

Kamis, 29 Juni 2017

Rindu dan Jarak



                “Aduh sayang, jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan.” _Joko Pinurbo
               
                Ah, bisa saja penyair itu menghiburku, juga dirimu yang selalu mengulangi kata-kata itu. Tetap saja Selat Karimata menjadi saksi betapa 150 km bukanlah jarak yang dapat ditoleransi untuk menahan rindu. Memang benar bahwa syair hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang menghayati.

Cepatlah pulang! Batas kota ini siap mengucap tabik. Debu dan kerikil jalanan siap menari.  Baru aku membuka pintu, yakinlah perasaan yang bertumpuk ini melebur berlarian mengejar ke arahmu, merengkuhmu lebih dahulu.

Kamu yang di pulau sebarang, ketahuilah bahwa mendoakanmu merupakan aktivitas utamaku selepas sholat. Tidak ada perih yang lebih tersembunyi dari pada airmata yang jatuh di atas sejadah. Tidak ada obat yang lebih manjur selain menerima dengan ikhlas. Semesta berkisah, bahwa ia juga bisa memberikan kejutan. Ada rencana-Nya yang lebih baik, yang tidak terduga-duga.


Tulisan ini saya persembahkan untuk teman-teman yang LDM Sumatera-Kalimantan.