Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Malam Adalah Obat

Minggu, 03 September 2017

Malam Adalah Obat



Nindya tidak suka malam. Baginya, malam adalah sebuah obat yang teramat pahit, yang pahitnya tak hilang bahkan setelah luruh di tenggorokan.

Malam, persekutuan antara gelap dan perenungan. Dengan cahaya yang tak begitu terang, Nindya menelusuri jejak kenangannya lagi dan lagi.

Malam, duet kesunyian dan kesendirian. Untuk itu ia hadirkan khayalan tentang seseorang, menemani dirinya sampai kantuk menghampiri.

Proses lakrimasi terjadi bersamaan dengan kelopak mata yang terlanjur berat. Hasilnya, sebuah sungai, tidak deras, mengalir dari pelupuk.

Malam memang obat yang sangat pahit, tapi pagi adalah sebuah kesembuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar