Perkenalan kita dimulai
saat namaku dan namamu berada di daftar absen yang sama. Sebagai teman sekelas,
tentunya kita banyak melakukan hal bersama. Mulai dari mendengarkan dosen
mengajar, diskusi kelompok, sampai berfoto narsis. Namun hal ini tak lantas
membuat kita akrab, hingga suatu hari dalam sebuah acara kampus di luar kota.
Aku yang tak mengerti
bermain domino, perlahan kamu ajari, learning
by doing. Waktu itu kita bermain berempat, entah kebetulan atau tidak, kita
berada dalam 1 tim. Siapa yang kalah, wajahnya akan dicoret kopi. Permainanku
yang asal-asalan sukses membuat tim kita kalah. Akhirnya wajah kita berdua
berlumuran kopi. Kita saling menertawakan satu sama lain. Saat tawa kita
terhenti, dirimu memberikanku sapu tangan.
*nyimak *ngunyah pop corn
BalasHapuskamu masih ingat gak siapa yang "berempat" itu? ;p ;p
HapusSegitu aja bii? Mana sambungannya?
BalasHapusSambungannya "kalau jadi" nanti yaa :*
Hapus