Usai
para pria muslim melaksanakan ibadah sholat Jumat, tepat pukul 14.00 WIB
dimulailah Seminar Nasional Kewirausahaan dengan tema “ Rahasia Mewujudkan
Bisnis yang Hebat” di Ruang Seminar PKM Lantai 1. Pematerinya adalah Abu Ziyad HSDS
yang merupakan penulis buku best seller Master Spiritual dan seorang motivator nasional.
Seminar ini dipersembahkan oleh Lembaga Pengkajian Islam (LPI) Fakultas Hukum
Unand dan UPT Kewirausahaan Unand.
Acara
ini tampak berbeda dengan seminar kewirausahaan lainnya. Materi yang dibawakan
oleh pria 26 tahun ini diramu secara kocak namun religius. Peserta juga diajak
berinteraksi dengan mempraktikkan hipnoterapi untuk berpikiran positif. Para
peserta dituntun untuk menepuk-nepuk bagian tubuh dari kepala, pipi, dagu,
pergelangan tangan, dan bawah ketiak sembari mengucapkan kata-kata motivasi
berulang-ulang kali agar dapat dicerna dalam alam bawah sadar.
Sebelum
memberikan materi kewirausahaan, Abu Ziyad terlebih dahulu membentuk mindset peserta. “Postur tubuh anda
mempengaruhi pikiran anda,” ucap Abu Ziyad. Jika kita menunduk sambil
membayangkan kisah sedih, pasti akan terbawa sedih. Namun apabila kita
mengangkat kepala ke atas sambil membusungkan dada dan senyum, maka tak akan
bisa menghayati kisah sedih.
Masuk
ke materi kewirausahaan, Abu Ziyad mengatakan bahwa orang-orang yang berpikiran
sempit akan berpikir jika semua orang menjadi pengusaha, lantas siapa yang
menjadi karyawan? Orang Indonesia lebih ingin menjadi karyawan atas perusahaan
Cina, Amerika, dan sebagainya. Dalam hidup ada takdir dan nasib. Jika
diibaratkan terigu, maka terigu tersebut adalah takdir, apa yang kita perbuat
terhadap terigu itu adalah nasib. Kerja keras dengan cara yang salah dapat
dikalahkan oleh kerja santai dengan cara yang benar. Kemudian ia memaparkan ada
5 materi mind preneur yaitu meyakini
tauhid bisnis, metoda mengolah mental block,
metoda mengolah trance, metoda
mengumpulkan aset, dan metoda aksi.
Lara Sakti Oetomo, Ketua LPI, mengatakan
selama ini sudah banyak motivasi usaha dalam bentuk seminar, namun seminar kali
ini tidak hanya dalam bentuk motivasi tapi bagaimana mengubahnya menjadi aksi.
Peserta untuk seminar ini dipungut biaya Rp 20.000,00. Sehingga orang-orang
datang bukan untuk mencari sertifikat semata. “Dengan niat yang positif maka hasilnya
juga akan positif,” ujarnya.
Seminar ini merupakan bagian dari Gebyar
Mahasiswa Hukum oleh LPI. Rangkaian acara lainnya adalah lomba debat, lomba
membuat opini, lomba menghias kue, dan donor darah. (Febby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar