Sepasang sandal jepit di teras rumah, siap menemani empunya melangkahkan kaki. Para malaikat di sekitarnya, siap menyaksikan dua rakaat yang seolah seluruh malam. Rupanya, ada yang berniat ke rumah Tuhan sebelum terang.
Berkumandang lah panggilan itu. Gemanya sampai ke tiap-tiap rumah, lobang-lobang telinga, mengusik mimpi yang sedang berjalan. Namun mimpi itu terus berjalan sampai berlalunya waktu yang dijamin penuh rahmat.
Pelan-pelan mata terbuka. Dosa apa kemarin siang.
Tuhan, aku datang terlambat.
#catatan: sudut pandang laki-laki
#catatan: sudut pandang laki-laki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar