Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Tentang Jean

Jumat, 26 Agustus 2016

Tentang Jean



Pertama-tama, terima kasih Jean atas pelajaran hidup yang kamu berikan. Sepertinya kamu harus meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkan yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Ini tentangmu.

Mengenalmu, bukanlah hal asing bagi kebanyakan mahasiswa di kampus. Aku bahkan mengetahui namamu jauh sebelum kita berjabat tangan. Jauh sebelum aku memberikan tebaran jempol pada latar patung liberty, tingginya menara Eiffel, dan membekunya Switzerland, di album facebook mu. Jauh sebelum aku mengetahui kalau beratmu (ups, wanita pantang memberi tahu berat badannya) pernah berlebih 15 kg. Jauh sebelum, aahh sudahlah, nanti kamu tahu kalau aku begitu khatam mengetik namamu di mesin pencari, masa itu.

Jika semua hal-hal baik yang melekati dirimu dirangkum menjadi 5 saja, maka dapat kujabarkan sebagai berikut:

  1. Elegan. Mudah memang memberi label elegan pada seorang wanita yang elok dan anggun sepertimu. Tapi bagiku, kamu jauh dari sekedar 2 kosa kata tersebut. Saat dirimu mengetahui bahwa pria yang aku kagumi berjarak semeter tak sampai dari kita, tak sedikitpun terdengar celetukan murahan berbunyi “cieee cieee” darimu, tak ada sikap latah terang-terangan menjodoh-jodohkan ku dengan pria itu. Kamu bahkan bisa membawakan suasana seakan kita bertiga adalah teman baik yang sedang duduk minum teh di sebuah kafe.
  2. Memiliki perencanaan yang matang menyoal jalan hidup. Kamu mampu membentuk visi misi dan menerjemahkannya ke dalam project. Belajar sampai akhir hayat menjadi mottomu.
  3. Berani melakukan hal-hal baru dan cepat beradaptasi. Kamu paham betul bahwa potensi dirimu jauh dari yang tampak saat ini. Mulai dari kegiatan sosial sampai entertainment kamu geluti. Berkarya dan terus berkarya.
  4. Rendah hati. Saat kamu dan temanmu berhadapan dengan atasan, atau siapapun, di saat sepasang mata akan lebih menyukai melihat dirimu, di saat kedua telinga akan lebih peka terhadap nada bicaramu, kamu dapat membuat orang tersebut membagi perhatiannya ke kamu dan temanmu. Dengan rendah hati, bersedia melibatkan temanmu dalam percakapan bersama, sehingga kondisi seimbang tercapai tanpa ada yang harus meninggi. Kamu memang sudah priced tanpa harus “menjual” lagi.
  5. Cuek. Well, apapun bisa jadi pelajaran kan? Kamu tidak begitu peduli dengan omongan yang tidak seharusnya didengar. Filterisasi tingkat tinggi ini merupakan ilmu yang harus dipelajari agar tidak mudah surut hati. Merupakan sebuah mimpi di siang bolong untuk memaksakan semua penghirup oksigen ini menyukai kita. Dan kamu, tentunya mempunyai pandangan yang jauh ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar