Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Tidak Mudah Untuk Merasa…

Jumat, 25 Maret 2016

Tidak Mudah Untuk Merasa…

Hasil gambar untuk senyum
gambar via dpbbmlucu.co
Vanya, seorang pegawai BUMN yang baru saja diangkat, sedang meluangkan waktunya untuk mengikuti sebuah kursus. Di akhir pertemuan setiap minggunya, sang guru selalu memberikan pertanyaan kepada Vanya dengan tema kehidupan sehari-hari.

Guru
Apa yang membuatmu sangat bahagia?
Vanya
Tidak ada yang benar-benar bisa membuat saya bahagia.
Guru
Apa yang membuatmu sangat bersedih?
Vanya
Sama seperti bahagia, tidak ada yang benar-benar bisa membuat saya bersedih.
Guru
Jadi, kamu memiliki perasaan yang seimbang?
Vanya
Ya, tapi hidup saya tidak datar.
Guru
Hmm, kapan terakhir kali kamu patah hati?
Vanya
Januari lalu.
Guru
Berapa hari kamu habiskan waktu untuk bersedih?
Vanya
Saya mengambil jatah 1 hari untuk menangis. Saya merasa itu hak saya.
Guru
Wow! Lalu bagaimana perasaanmu setelah itu?
Vanya
Biasa saja. Patah hati merupakan remahan kecil dalam sebungkus kehidupan. Hanya saja terkadang manusia memberikan porsi begitu besar seakan patah hati adalah akhir dari segalanya.
Guru
Benar sekali. Jika kamu terus menerus bersedih, maka kamu tidak akan bisa melanjutkan tujuan hidupmu yang lainnya.
Vanya
Ya, saya rasa semua jadwal yang sudah saya susun rapi akan berantakan karena terselip agenda patah hati.
Guru
Kembali soal kebahagiaan. Bagaimana cara agar kamu bahagia?
Vanya
Jujur, saya memang tidak mudah untuk bahagia. Oleh karena itu saya mencoba menciptakan kebahagiaan bahkan dari hal-hal kecil. Misal, tidak menawar harga dagangan para pedagang kecil, melebihkan ongkos tambal ban untuk penambal di pinggir jalan, dan mendoakan setiap orang yang saya jumpai bekerja dengan hati.
Guru
Sepertinya kamu bahagia melihat senyuman di hati orang lain.
Vanya
Setidaknya, saya merasa bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar