(foto-foto menyusul)
Januari
Setelah menyelesaikan
Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD) di akhir Desember, saya bersama kak Eghy,
Nova, kak Dahlia, mas Oky, dan bang Taufik siap untuk memasuki kembali Kanwil
DJP Sumatera Barat dan Jambi. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini kami
sudah “sarapan” sebelum bertempur di “medan perang”;
Untuk pertama kalinya
saya diberikan kesempatan melakukan perjalanan dinas di luar Kanwil. Lembur
setiap hari bahkan di hari libur sekalipun untuk menyelesaikan data penerimaan
dan data pendukung lainnya. Saya bersama Pak Ambar (Kasi Bimbingan
Ekstensifikasi) dan Pak Rahmat (Kabid PEP) mengikuti Rekonsiliasi Penerimaan
Ekstensifikasi Tahun Pajak 2014 di Kanwil DJP Jawa Barat I yang berlokasi di
Gedung Keuangan Negara Bandung. Di sana saya berkenalan dengan pelaksana Seksi
Bimbingan Ekstensifikasi dari berbagai Kanwil di Indonesia;
Pasang behel bersama
Kadal.
Februari
Bulan Februari
merupakan bulan penuh cinta bagi saya. Genap 23 tahun, saya diberikan surprise ulang tahun dari banyak
komunitas, di antaranya keluarga di rumah, Cicak and Friends, Bidang PEP,
teman-teman se-angkatan di kantor, serta pasangan Kadal dan Bang Ipul;
First
step ke LN. Patung
singa bernama Merlion merupakan saksi kehadiran saya di negeri yang
berseberangan dengan Pulau Batam tersebut. Ini merupakan “pecah telur”
penyemangat pertama saya untuk mencari destinasi wisata LN lainnya;
Maret
Akhirnya laporan SPT
Tahunan saya memuat jumlah Rupiah yang masuk ke kas negara. Pajak untuk
pembangunan bangsa, asik!
Ditandatanganinya
Perpres Nomor 37 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Secara hukum,
penghasilan saya sah bertambah. Hal ini semacam barter antara presiden dengan
DJP, kenaikan tukin dengan kenaikan target penerimaan pajak;
Saya menghadiri
pernikahan tante saya. Tante saya ini memiliki polemik kisah cinta, setelah 6
tahun pacaran namun akhirnya tidak berjodoh. Ia menikah dengan jodohnya
tentunya. Di acara baralek ini, saya berfoto dengan menggandeng tangan papi,
hampir tidak pernah rasanya.
April
Saya menikmati kenaikan
tukin dan rapelannya. Merasa mapan, belum menikah, belum punya tanggungan, dan
HP saya sudah hampir rusak, saya pun merogoh kocek cukup besar untuk membeli HP
baru;
Masih menyimpan hasrat
terpendam untuk menjadi hakim.
Mei
Perdana menjadi MC
pelantikan pejabat eselon IV di Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi;
Mengalami konflik dan gejolak
batin dengan dahsyatnya. Hati masih belum bisa berdamai dengan pekerjaan yang
sekarang. Frustasi membuat saya nyaris resign.
Saya menelepon papi sambil teriak dan menangis sekeras-kerasnya. Jawaban papi
konsisten menginginkan putri pertamanya ini bertahan. “Kenapa kamu selemah ini
sekarang?” heran papi;
Juni
Sosialisasi Tahun 2015
sebagai tahun pembinaan WP ke pasar dan beberapa pusat perbelanjaan. Merasakan
kondisi lapangan yang liar. Merasakan diomeli WP yang masih belum move on dari kasus Gayus, diusir WP
secara halus, dan berbagai perlakuan tidak menyenangkan di hati lainnya. Tapi
tak mengapa. Kapan lagi menyaksikan momentum rakyat mengadu kepada
pemerintahnya? Tentunya, saat ada WP yang menyambut baik dan mengajak berdiskusi,
senang sekali rasanya;
Tanpa firasat, tanpa
pamit, saya menerima kabar bahwa papi sudah keluar dari sandiwara dunia ini dan
memasuki dialog nyata dengan Tuhan;
Saya pensiun dari
jabatan Cinderella Palinggam. Kini saya adalah anak pertama yang sekaligus menjadi
tulang punggung keluarga. Di balik itu saya sangat bersyukur memiliki mereka
yang sangat tabah dan kuat. Mami, Vivi, Fenny, mari kita teruskan hidup ini
dengan bahagia;
Di suatu titik waktu,
saya merasa ingin melompat ke jurang. Sosok yang menjadi panutan saya tak bisa
saya dengar lagi suaranya, tak bisa saya tatap lagi wajahnya. Namun "Bulan Sabit"
nampaknya dihadirkan Tuhan untuk menghibur saya;
Terima kasih jua
teruntuk kerabat, teman-teman, dan Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi yang
telah mendukung dan menyemangati keluarga kami.
Juli
Lebaran pertama tanpa
menempelkan punggung tangan kanan papi di pipi dan keningku;
KK diganti baru dengan
mami sebagai kepala keluarga;
Merayakan ultah mami di
hari ke-2 lebaran.
Agustus
Saya bertemu hakim
favorit saya, Albertina Ho, yang sedang menjabat sebagai Ketua Pengadilan
Negeri Bekasi. Gak eksis kalau gak foto;
Saya bersama Pak Ambar mengikuti
Rekonsiliasi Penerimaan Ekstensifikasi Semester I Tahun Pajak 2015 di Kanwil
DJP Jawa Timur I yang berkedudukan di Surabaya;
Pertama kalinya
memberikan pendampingan hukum terhadap ahli di sidang Pengadilan Negeri
Bukittinggi;
Menjadi protokol
upacara 17 Agustus 2015 yang dihadiri pegawai Kemenkeu Perwakilan Provinsi
Sumatera Barat.
September
Mengikuti FGD Legal Drafting dan Legal Opinion di Kantor Pusat DJP, Jakarta Selatan. Kali ini
“menyamar” menjadi anak Bankum dan berkenalan dengan teman-teman Bankum
se-Indonesia;
Banyak kepanitiaan di
bulan ini yaitu Rakorda II Tahun 2015, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Ekstensifikasi ke beberapa KPP Pratama, Workshop Pengawasan WP Baru, Pelatihan
GPS, dan sebagainya.
Oktober
Mengikuti sidang
Praperadilan selama 7 hari atas penetapan status tersangka di Pengadilan Negeri
Padang. Posisi Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi sebagai Termohon. Lagi-lagi
“menyamar” menjadi anak Bankum;
Banyak kepanitiaan di
bulan ini, yaitu Rakorgab Se-Sumatera Tahun 2015, Workshop Pendaftaran, Forum
Penilai, dan sebagainya;
Mempersembahkan tarian
bersama kak Eghy, Nova, bang Coker, Anton, dan Habil di acara Pisah Sambut
Kakanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi. Berpisah dengan Bapak M. Ismiransyah M.
Zain dan menyambut Bapak Teguh Budiharto.
November
Memberikan pendampingan
hukum terhadap ahli di Polda Jambi;
Mengikuti Konsinyering
Revitalisasi Fungsi Bantuan Hukum DJP di Bogor. Cem anak Bankum beneeeerrr;
Menjadi pagar ayu
pernikahan kak Wulan di Bekasi
Desember
Memberikan pendampingan
hukum terhadap saksi di Pengadilan Negeri Bukittinggi;
Menjadi panitia
Pembahasan Keseimbangan NJOP dan Persiapan Penetapan PBB P3 Tahun Pajak 2016 di
KPP Pratama Muara Bungo;
Diajak kak Dini Wahyuni
ke Korea Selatan tahun 2016, semoga terwujud aamiin (udah beli tiket);
Mempersiapkan resolusi
2016.