Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Your Step, Pengalaman Pertama Ke Luar Negeri

Minggu, 15 Maret 2015

Your Step, Pengalaman Pertama Ke Luar Negeri






Tiada kata terlambat. Meski usia sudah menginjak kepala 2, tepatnya 23 tahun, saya baru pertama kali mempunyai paspor. Lembaran pertama ke luar negeri diisi dengan stempel dari Imigrasi Singapura. Berikut informasi yang bisa saya sajikan kepada Anda:

a.    Biaya dari Padang ke Singapura
-     Tiket pesawat pulang pergi Padang - Batam Rp 800,000 (sudah termasuk airport tax). Perjalanan memakan waktu 1 jam. Dari ketinggian sesaat sebelum landing, kita bisa melihat Jembatan Barelang.
-      Tiket Batam Fast pulang pergi Pelabuhan Batam Center - Harbour Front 30 SGD atau 283,500 IDR (1 SGD = 9,450 IDR per 19 Februari 2015). Perjalanan menempuh waktu 1 jam.

b.  Menukar uang di loket money changer dengan nilai tukar 1 SGD = 9,600 IDR per 19 Februari 2015. Uang kertas SGD berbahan plastik.

c. Siapkan Paspor dan KTP untuk pemeriksaan petugas imigrasi. Bagi pelajar di bawah 17 tahun bisa memakai kartu pelajar.

d. Tidak perlu jet lag karena Singapura memiliki zona waktu yang sama dengan WITA. Artinya hanya berbeda 1 jam dengan WIB.

e. Singapura memiliki 4 bahasa resmi, yaitu Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil. Bahasa resmi ini mengakomodir etnis-etnis mayoritas di Singapura yaitu Inggris, Melayu, Cina, dan India. Saat membeli tiket menggunakan mesin pun akan diberikan 4 bahasa pilihan.

f.    Toilet di Batam Fast cukup bersih. Tapi tetap saja tidak nyaman karena guncangan di kapal begitu terasa akibat debur ombak.

g.   Toilet di Singapura dilengkapi dengan tombol flush untuk menyiram. Namun sayangnya tidak menyediakan air untuk cebok (saya tidak punya perbendaharaan kata lain untuk menggantikan kata cebok). Hanya tersedia tisu. Untuk orang Indonesia sepertinya tidak puas jika hanya mengelap dengan tisu. Saya punya solusi bagi yang ingin buang air, bisa membawa botol untuk menampung air keran (tempat mencuci tangan)  di luar toilet.

h.    Jalanan yang ramah bagi tunanetra.

i.     Budaya antre sangat tinggi. Tidak ada orang yang menyerobot antrean. Bahkan anak kecil yang terpaksa menyerobot antrean karena tertinggal dari orang tuanya pun diajarkan untuk memohon izin pada pengantre lainnya

j.  Sepanjang jalan tidak ada sampah bergelimang. Setiap pembuang sampah sembarangan akan didenda. Membuang ludah sembarangan pun dilarang.

k.   Tidak akan terdengar bunyi klakson. Penyeberang jalan sangat dimanjakan.

l.     Tidak macet. Kendaraan didominasi dengan angkutan umum.

m.  Biaya sewa taxi dari Harbour Front ke Merlion Park 8 USD. Supir taxi yang saya temui menggunakan bahasa Inggris. Merlion Park merupakan icon Singapura. Dari sini kita bisa memandang Marina Bay Sands, 3 bangunan megah berbentuk persegi panjang ke atas yang disatukan dengan sebuah bangunan kapal di atasnya.
Merlion Park
n.  MRT (Mass Rapid Transit, merupakan kereta bawah tanah) dari Raffles Place (dekat dengan Merlion Park) ke Orchard 1.6 USD. Orchard merupakan pusat perbelanjaan barang-barang bermerek seperti Chanel, Prada, Louis Vuitton, Charles & Keith, dll. Di depannya ada penjual es potong Singapore dengan harga 2 USD per potong. 

o.  Di seberang pusat perbelanjaan terdapat Lucky Plaza. Kami singgah ke tempat makan di dalamnya. Ayam bakar + telur mata sapi + kol + nasi dipatok dengan harga 5.5 SGD. Air mineral aqua sangat mahal yaitu 2 SGD. Orange juice dibandrol dengan harga tinggi juga senilai 2 SGD.

p.  MRT dari Orchard ke Dhoby Ghaut (hanya transit) kemudian lanjut ke Harbour Front. Harbour Front masih 1 gedung dengan Vivo City. Vivo City ini seperti mall.

q.  Dari Harbour Front ke Sentosa Station (1 lokasi dengan Universal Studio) menaiki Sentosa Express dengan biaya pulang pergi 4 USD. Mahal juga yaa tapi harga tiket ini sudah 1 garis lurus dengan Sentosa Station, Waterfront Station, Imbiah Station, dan Beach Station.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar