http://shunyzc.blogspot.com |
“Namaku
Gilang. Aku ingin melarikan diri dari siang.”
Tentu saja,
sebagai penikmat malam, aku tak begitu menyukai siang. Semakin terajut senja,
semakin aku riang. Bila malam datang, aku duduk di beranda kamar agar pandanganku
untuk menatap cakrawala dalam gelap tak pernah terhalang.
Di antara hamparan
cahaya bintang, aku selalu mencari Bulan. Bukan, bukan, bukan mencari Bulan, tetapi
seorang gadis di pangkuan Bulan. Orang bilang aku sering melamun. Mana ada
gadis di pangkuan Bulan. Aku tidak sedang bercanda atau mabuk. Ya, aku melihat
gadis di pangkuan Bulan. Dia sangat cantik.
Suatu pagi,
aku pergi ke Kantor Pos. Aku mengirimkan sepaket rindu teruntuk gadis di
pangkuan Bulan. Lagi-lagi aku dikatai gila, kali ini oleh tukang pos. Mana ada
surat yang dikirim ke Bulan, ini bukan roket. Aku berusaha meyakinkan tukang
pos tersebut. Namun benih usahaku tidak berbuah. Aku digiring oleh 2 orang
satpam keluar dari Kantor Pos.
Malam pun
kembali datang. Kembali aku melihatnya. Aku ingin punya sayap. Aku ingin sekali
‘mata ke mata’ dengannya. Eh, tapi ada yang berbeda kali ini dengannya. Mengapa
dia penuh darah?
Akkkhhh, sakit
sekali? Aku dimana? Mengapa kepala dan tanganku diperban? Mengapa ruangan ini
begitu putih? Dan…….. disampingku ada sang gadis di pangkuan Bulan. (Febby_M)