Oleh Febby Mellisa
Sahabat, aku
ingin bercerita, bercerita tentang hujan.
Tahukah kamu?
Irama hujan meresonasi ingatanku akan seseorang.
Bulir-bulirnya yang jatuh dengan kecepatan 10 km/jam saja
mampu mendetakkan jantungku lebih kencang.
Sahabat, aku
ingin bercerita, bercerita tentang malam.
Tahukah kamu?
Saat aku berbaring bergegas tidur, aku melihat dia tersenyum di langit-langit kamarku.
Saat aku berbaring bergegas tidur, aku melihat dia tersenyum di langit-langit kamarku.
Manis sekali,
rasa enggan terpejam mata ini walau raga sudah lelah.
Sahabat, aku ingin bercerita, bercerita tentang sepi.
Sahabat, aku ingin bercerita, bercerita tentang sepi.
Tahukah kamu?
Terkadang aku
merasa bagai sel tunggal.
Ketika aku
menikmati hidangan di tempat biasa aku nangkring sendiri, kemudian berlalu
lalang mereka yang datang berdua.
Sahabat, aku
ingin bercerita, bercerita tentang petikan gitar.
Tahukah kamu?
Dulu, setidaknya
sekali 2 minggu, ada suara nan tidaklah merdu namun petikan gitarnya indah,
yang mengalun di telingaku lewat telepon genggam itu.
Sahabat, tunggu
saja yaa..
Jika nanti kutemukan pengganti ”sang bulan sabit”
Jika nanti kutemukan pengganti ”sang bulan sabit”
Aku akan
melanjutkan cerita ini J