Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY

Selasa, 15 Januari 2019

Lunas

"Alhamdulillah, cicilan pesawat lunas!"

Entah siapa yang memulai kelakar ini. Yang pasti, rentetan kata ini acap terdengar kala pengumuman mutasi membawa seseorang pulang ke 'rumah'.

Jarak bukan lagi dihitung ratusan atau ribuan kilometer. Kita bisa katakan ia dan rumahnya terpisah jarak ratusan ribu sampai jutaan Rupiah. Ia yang sudah menjadwalkan kapan akan pulang, memahami ada harga yang harus dibayar.  Pilihannya ada yang setiap minggu, sekali dua minggu, atau sekali sebulan, tergantung kemampuan (fisik dan finansial). 

Belakangan ini, harga jarak semakin mahal. Sepertinya jadwal pulang akan menjadi lebih kendur. Namun ternyata sang pemilik jarak menggenapkan pembayaran sampai ke jadwal terakhir. Setelah sekian tahun, lunas.

#mutasiDJP

Kamis, 10 Januari 2019

Tuhan, Aku Datang Terlambat

Sepasang sandal jepit di teras rumah, siap menemani empunya melangkahkan kaki. Para malaikat di sekitarnya, siap menyaksikan dua rakaat yang seolah seluruh malam. Rupanya, ada yang berniat ke rumah Tuhan sebelum terang.

Berkumandang lah panggilan itu. Gemanya sampai ke tiap-tiap rumah, lobang-lobang telinga, mengusik mimpi yang sedang berjalan. Namun mimpi itu terus berjalan sampai berlalunya waktu yang dijamin penuh rahmat.

Pelan-pelan mata terbuka. Dosa apa kemarin siang.

Tuhan, aku datang terlambat.

#catatan: sudut pandang laki-laki

Jumat, 23 November 2018

Kebiasaan Membentuk Jati Diri

"Sesuatu yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi sebuah kebiasaan yang kelak membentuk jati diri." 

Kebiasaan yang baik membentuk jati diri yang baik, pun demikian sebaliknya. Ngomong-ngomong soal kebiasaan, bulan Ramadhan acap menjadi momentum peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan, salah satunya dengan perbaikan kebiasaan beribadah. Apa saja agendamu kemarin? Mengaji pagi dan malam? Belajar tahsin? Memakai hijab menutupi dada? Sholat tepat waktu? Rajin bersedekah? Menghindari ghibah? Mudah memaafkan? Semua kebaikan yang dilakukan menjadi formula dalam membentuk jati diri baru. Kamu adalah orang yang rajin beribadah, gemar menebar kebaikan, dan tetap rendah hati.

Bagaimana sekarang? Kamu kelupaan rumus?

Ramadhan boleh pergi, tapi kebaikannya jangan.