Ujian
Tengah Semester (UTS) Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012 yang mestinya dilaksanakan
pada tanggal 3-14 Oktober 2011 diundur. Jadwal yang telah tercantum dalam
kalender akademik 2011/2012 ini mengalami perubahan. Berdasarkan hasil rapat
Bidang I oleh Pembantu Rektor I Unand beserta beberapa Pembantu Dekan I
Fakultas yang hadir akhirnya diputuskan
bahwa UTS dimulai pada tanggal 10-21 Oktober 2011.
“Saya adalah salah satu pihak yang
mangusulkan pengunduran jadwal UTS ini,” ucap Prof. Dr. Mansyurdin, M.S.,
Pembantu Dekan I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Mansyurdin mengatakan bahwa sebenarnya pihak FMIPA telah siap untuk mengadakan
UTS pada tanggal 3 Oktober 2011. Namun karena ada beberapa mata kuliah yang
belum terintegrasi dalam jadwal yang dibuat oleh Bidang Akademik Unand, maka
beliau menyarankan jadwal UTS lebih baik diundur.
Pengunduran jadwal UTS ini ternyata
mendapatkan apresiasi yang positif dari beberapa kalangan mahasiswa. Salah
satunya Ditya Zuliana, mahasiswi Fakultas Hukum. “Bagus kalau UTS diundur,
soalnya persiapan belajar belum matang,” ucapnya sambil tersenyum. Senada
dengan Enda Yanitri, mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian, ia mengatakan
diundurnya jadwal UTS memberikannya kesempatan untuk lebih memahami bahan
kuliah.
Alasan
pengunduran jadwal UTS ini ada dua. Pertama, Unand belum membuat jadwal ujian
yang terintegrasi. Hal ini disebabkan karena jadwal yang dulu diatur oleh
masing-masing fakultas dialihkan menjadi wewenang universitas. Kedua, jumlah
pertemuan perkuliahan belum mencukupi. Syarat untuk dapat diadakannya UTS
adalah telah mencukupi 7 atau lebih pertemuan perkuliahan. Namun karena banyak
mahasiswa dan dosen yang mengambil ‘jatah’ libur menjelang dan sesudah lebaran
Idul Fitri 1432 H, maka jumlah pertemuan kebanyakan mata kuliah hanya 5-6 saja.
Pengakuan Mansyurdin, saat hari perkuliahan pertama setelah lebaran ia memasuki
ruang belajar tetapi tidak ada seorangpun mahasiswa yang hadir.
Ketika
dikonfirmasi mengenai apakah Ujian Akhir Semester (UAS) yang dijadwalkan pada
12-23 Desember 2011 akan diundur juga, Febrin Anas Ismail, Pembantu Rektor I,
mengatakan akan mengevaluasi terlebih dahulu. Apabila jumlah pertemuan
perkuliahan masih kurang, maka UAS akan diundur.
Satu poin penting, dalam peraturan
akademik yang baru, istilah minggu tenang diganti dengan minggu pengganti
kuliah. “Daripada pembohongan publik,” ucap Febrin tersenyum. (Febby, Osa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar