Tahun
ini merupakan tahun bersejarah bagi Fakultas Hukum Universitas Andalas. Enam puluh tahun sudah menapaki jejak waktu
sembari ‘melangkah pasti menuju prestasi’.
Ada lima
rangkaian lecture series. Seri I, 20
April 2011 oleh Prof. Dr. Moh. Mahfud M. D, S.H. (Ketua Mahkamah Konstitusi
RI). Seri II, 18 Mei 2011 oleh Dr. M. Busyro
Muqoddas, S.H. (Ketua Komisi Pemberantasan Komisi RI). Seri III, 15 Juni 2011 oleh Dr. H.C. Gamawan Fauzi, S.H.
(Menteri Dalam Negeri RI). Seri IV, 11 Juli 2011 oleh Basrif Arief, S.H. (Jaksa
Agung RI). Seri V, 12 Oktober 2011. Selain
lecture series tersebut, ada dua kegiatan lagi yang dilaksanakan oleh
Fakultas Hukum Universitas Andalas yaitu Pekan Konstitusi IV dan Lomba Debat
Konstitusi Regional I.
Pekan
Konstutusi IV
Pekan Konstitusi merupakan agenda rutinan Fakultas Hukum Unand
sejak tahun 2008. Terselenggaranya kegiatan ini berkat kerjasama Pusat Studi
Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Unand dengan Mahkamah Konstitusi RI. Kegiatan
ini dilaksanakan mulai tanggal 20-22 Mei 2011. Ada tiga perlombaan yang mana
pesertanya adalah 18 SMA se-Sumatra Barat, Riau, dan Jambi. Perlombaan tersebut
adalah cerdas cermat, karya tulis ilmiah, dan debat konstitusi. Tiap sekolah
didampingi oleh dua orang guru. Selain tiga lomba tersebut, juga
diselenggarakan pameran buku, seminar, bazar makanan, serta bazar yang diikuti
oleh beberapa lembaga negara, seperti KPK, Komisi Yudisial, LBH, dan lainnya.
Menurut Charles Simabura, S.H, M.H., ketua panitia Pekan
Konstitusi IV yang juga merupakan dosen bagian hukum tata negara, kegiatan ini
bertujuan untuk mensosialisasikan wawasan hukum dan konstitusi kepada para
pelajar, membangun kesadaran konstitusi sejak dini, dan mensosialisasikan
kegiatan dari Lembaga Negara RI. Anindya Ramadhela, salah satu peserta lomba
cerdas cermat dari SMAN 1 Gunung Talang, mengaku bahwa ini kali pertamanya
mengikuti lomba di Universitas Andalas. “Rajin berkarya, terus semangat!”
pesannya kepada teman-teman sesama peserta.
Lomba
Debat Konstitusi Regional I
Civitas akademika merupakan pilar pengembangan ilmu
pengetahuan. Untuk itu, keberadaannya menempati posisi penting turut mendorong
dan meningkatkan kemampuan mahasiswa menjelaskan pasal-pasal konstitusi yang
berubah. Dalam rangka itu, MK tahun ini mengadakan “Lomba Debat Konstitusi
Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia 2011”. Kegiatan ini bekerja sama dengan
fakultas hukum universitas se-Indonesia. Tahun ini sudah keempat kalinya. Pada
tahun ini lomba debat konstitusi dikuti sebanyak 96 perguruan tinggi dari
seluruh Indonesia.
Lomba Debat Konstitusi 2011 kali ini dibagi melalui dua
tahapan, yaitu pada tingkat regional sebagai seleksi untuk menuju tingkat
nasional dan pada tingkat nasional yang pesertanya terdiri atas semifinalis
Lomba Debat Konstitusi Regional 2011. Untuk temanya sendiri adalah seputar
isu-isu menarik mengenai MK, masalah hukum dan ketatanegaraan.
Seluruh peserta dibagi menjadi enam regional.
Untuk kedua kalinya Fakultas Hukum Unand diberi amanah untuk menjadi tuan rumah
dalam Debat Konstitusi Regional I (wilayah Sumatra). Dr. Kurnia Warman, S.H.,
M.Hum., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum dipercaya sebagai ketua panitia. Ajang
bergengsi ini diikuti oleh 16 universitas negeri dan swasta. Kegiatan ini
berlangsung mulai tanggal 24-26 Mei 2011. Tema yang akan diangkat adalah
Kontrak Karya Migas, Pencabutan Hak Ulayat atas Hutan Lindung, Presidential Threshold, Titik Berat
Otonomi Daerah di Provinsi, Pemilihan Gubernur Oleh DPRD, Hak Recall Oleh Partai Politik, Koalisi
dalam Sistem Presidensial, Perluasan Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam
Memutus Sengketa Hasil Kepala Daerah.
Tim inti
yang mewakili Fakultas Hukum Universitas Andalas adalah Roman Delas Manurung,
Naila Fauzana Nasution, dan Ari Wirya Dinata. Mereka adalah mahasiswa terpilih
yang telah menjalani kurang lebih dua bulan pembekalan. Mereka digembleng oleh
dua orang dosen hukum tata negara yakni Feri Amsari dan Charles Simabura. Selain
itu juga ada supporting team yaitu Septria
Minda Eka Putra, Almaududi, dan Fadli Rahmad Danil. Bagi Roman, lomba ini
merupakan kesempatan emas dan sekaligus “jaminan” tersendiri bagi peserta.
“Dukungan moril dari civitas akademika khususnya fakultas hukum sangat kami
harapkan karena kami bertanding di kandang sendiri,” ujarnya.
Tim debat ini akhirnya melaju ke babak final bersama tim
debat dari Universitas Sumatra Utara (USU). Ada 13 juri yang akan menilai. Dengan
tema Perluasan Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam Memutus Sengketa Hasil Kepala
Daerah, USU sebagai tim pro dan Unand sebagai tim konta. Perhelaan argumentasi
berlangsung seru. Dewan juri dan para supporter
terkesima. Acara ini dipandu oleh Rahma Sari dan diliput sekaligus oleh TV One.
Rektor Unand, Musliar Kasim, hadir saat penutupan acara. Beliau mengatakan
bahwa penyelenggaraan lomba debat konstitusi di lembaga pendidikan, sangat
tepat untuk sosialisasikan Pancasila dan kebangsaan.
Acara ditutup oleh Sekjen
MK, Janedjri M Gaffar. Saat pengumuman pun tiba. Dewan juri mengumumkan
Fakultas Hukum Unand sebagai pemenang Lomba Debat Konstitusi Regional I. Selain
mendapat tropi, pemenang satu juga menggondol uang senilai Rp 12.000.000,00. Sedangkan
juara kedua meraih uang senilai Rp 9.000.000,00. Kedua tim
tersebut berhak mengikuti Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional. Kemenangan
ini tentunya menjadi kado terindah bagi Dies Natalies 60 Tahun Fakultas Hukum
Unand. Kita doakan teman-teman kita
dapat menjadi yang terbaik di tingkat nasional. (Oleh Febby Mellisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar