Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: 60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas

Sabtu, 21 April 2012

60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas


Tahun ini merupakan tahun bersejarah bagi Fakultas Hukum Universitas Andalas.  Enam puluh tahun sudah menapaki jejak waktu sembari ‘melangkah pasti menuju prestasi’.  Ada lima rangkaian lecture series. Seri I, 20 April 2011 oleh Prof. Dr. Moh. Mahfud M. D, S.H. (Ketua Mahkamah Konstitusi RI). Seri II, 18 Mei 2011 oleh Dr. M. Busyro Muqoddas, S.H. (Ketua Komisi Pemberantasan Komisi RI). Seri III, 15 Juni 2011 oleh Dr. H.C. Gamawan Fauzi, S.H. (Menteri Dalam Negeri RI). Seri IV, 11 Juli 2011 oleh Basrif Arief, S.H. (Jaksa Agung RI). Seri V, 12 Oktober 2011. Selain lecture series tersebut, ada dua kegiatan lagi yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas Andalas yaitu Pekan Konstitusi IV dan Lomba Debat Konstitusi Regional I.
Pekan Konstutusi IV
            Pekan Konstitusi merupakan agenda rutinan Fakultas Hukum Unand sejak tahun 2008. Terselenggaranya kegiatan ini berkat kerjasama Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Unand dengan Mahkamah Konstitusi RI. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 20-22 Mei 2011. Ada tiga perlombaan yang mana pesertanya adalah 18 SMA se-Sumatra Barat, Riau, dan Jambi. Perlombaan tersebut adalah cerdas cermat, karya tulis ilmiah, dan debat konstitusi. Tiap sekolah didampingi oleh dua orang guru. Selain tiga lomba tersebut, juga diselenggarakan pameran buku, seminar, bazar makanan, serta bazar yang diikuti oleh beberapa lembaga negara, seperti KPK, Komisi Yudisial, LBH, dan lainnya.
Menurut Charles Simabura, S.H, M.H., ketua panitia Pekan Konstitusi IV yang juga merupakan dosen bagian hukum tata negara, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan wawasan hukum dan konstitusi kepada para pelajar, membangun kesadaran konstitusi sejak dini, dan mensosialisasikan kegiatan dari Lembaga Negara RI. Anindya Ramadhela, salah satu peserta lomba cerdas cermat dari SMAN 1 Gunung Talang, mengaku bahwa ini kali pertamanya mengikuti lomba di Universitas Andalas. “Rajin berkarya, terus semangat!” pesannya kepada teman-teman sesama peserta.

Lomba Debat Konstitusi Regional I
Civitas akademika merupakan pilar pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu, keberadaannya menempati posisi penting turut mendorong dan meningkatkan kemampuan mahasiswa menjelaskan pasal-pasal konstitusi yang berubah. Dalam rangka itu, MK tahun ini mengadakan “Lomba Debat Konstitusi Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia 2011”. Kegiatan ini bekerja sama dengan fakultas hukum universitas se-Indonesia. Tahun ini sudah keempat kalinya. Pada tahun ini lomba debat konstitusi dikuti sebanyak 96 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Lomba Debat Konstitusi 2011 kali ini dibagi melalui dua tahapan, yaitu pada tingkat regional sebagai seleksi untuk menuju tingkat nasional dan pada tingkat nasional yang pesertanya terdiri atas semifinalis Lomba Debat Konstitusi Regional 2011. Untuk temanya sendiri adalah seputar isu-isu menarik mengenai MK, masalah hukum dan ketatanegaraan.
Seluruh peserta dibagi menjadi enam regional. Untuk kedua kalinya Fakultas Hukum Unand diberi amanah untuk menjadi tuan rumah dalam Debat Konstitusi Regional I (wilayah Sumatra). Dr. Kurnia Warman, S.H., M.Hum., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum dipercaya sebagai ketua panitia. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 16 universitas negeri dan swasta. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 24-26 Mei 2011. Tema yang akan diangkat adalah Kontrak Karya Migas, Pencabutan Hak Ulayat atas Hutan Lindung, Presidential Threshold, Titik Berat Otonomi Daerah di Provinsi, Pemilihan Gubernur Oleh DPRD, Hak Recall Oleh Partai Politik, Koalisi dalam Sistem Presidensial, Perluasan Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam Memutus Sengketa Hasil Kepala Daerah.
            Tim inti yang mewakili Fakultas Hukum Universitas Andalas adalah Roman Delas Manurung, Naila Fauzana Nasution, dan Ari Wirya Dinata. Mereka adalah mahasiswa terpilih yang telah menjalani kurang lebih dua bulan pembekalan. Mereka digembleng oleh dua orang dosen hukum tata negara yakni Feri Amsari dan Charles Simabura. Selain itu juga ada supporting team yaitu Septria Minda Eka Putra, Almaududi, dan Fadli Rahmad Danil. Bagi Roman, lomba ini merupakan kesempatan emas dan sekaligus “jaminan” tersendiri bagi peserta. “Dukungan moril dari civitas akademika khususnya fakultas hukum sangat kami harapkan karena kami bertanding di kandang sendiri,” ujarnya.
Tim debat ini akhirnya melaju ke babak final bersama tim debat dari Universitas Sumatra Utara (USU). Ada 13 juri yang akan menilai. Dengan tema Perluasan Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam Memutus Sengketa Hasil Kepala Daerah, USU sebagai tim pro dan Unand sebagai tim konta. Perhelaan argumentasi berlangsung seru. Dewan juri dan para supporter terkesima. Acara ini dipandu oleh Rahma Sari dan diliput sekaligus oleh TV One. Rektor Unand, Musliar Kasim, hadir saat penutupan acara. Beliau mengatakan bahwa penyelenggaraan lomba debat konstitusi di lembaga pendidikan, sangat tepat untuk sosialisasikan Pancasila dan kebangsaan.
Acara ditutup oleh Sekjen MK, Janedjri M Gaffar. Saat pengumuman pun tiba. Dewan juri mengumumkan Fakultas Hukum Unand sebagai pemenang Lomba Debat Konstitusi Regional I. Selain mendapat tropi, pemenang satu juga menggondol uang senilai Rp 12.000.000,00. Sedangkan juara kedua meraih uang senilai Rp 9.000.000,00. Kedua tim tersebut berhak mengikuti Lomba Debat Konstitusi Tingkat Nasional. Kemenangan ini tentunya menjadi kado terindah bagi Dies Natalies 60 Tahun Fakultas Hukum Unand.  Kita doakan teman-teman kita dapat menjadi yang terbaik di tingkat nasional. (Oleh Febby Mellisa)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar