Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: Unand Award, Fakultas Hukum Meraih Dua Penghargaan

Sabtu, 21 April 2012

Unand Award, Fakultas Hukum Meraih Dua Penghargaan


Unand Award VIII merupakan salah satu dari rangkaian agenda tahunan Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM KM Unand. Departemen PSDM ini merupakan departemen yang ruang lingkup kerjanya menitikberatkan pada aspek peningkatan skill dan keterampilan mahasiswa.
Unand Award ini ditujukan kepada mahasiswa Unand yang memiliki potensi, baik itu akademik maupun non-akademik. Ajang bergengsi tingkat universitas ini berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 28 Maret 2012. Sebanyak 16 peserta memeriahkan acara ini, 11 diantaranya adalah kaum Adam. “Unik sekali. berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana kaum Hawa mendominasi,” ucap Lungguhan Siregar selaku ketua panitia.
Tidak ada batasan untuk jumlah peserta, setiap fakultas boleh mengirimkan utusan lebih dari satu orang. Namun yang menjadi kendala adalah kurangnya minat dari civitas akademika untuk berpartisipasi dalam acara ini. “Kami berharap mendapat respon lebih untuk acara yang bagus seperti ini, juri pun mengeluhkan demikian,” ujar Winda Lestari Pramhita, koordinator acara.
Kurangnya respon tersebut sejalan dengan beberapa pendapat mahasiswa yang kami wawancarai, salah satunya Andita Mayestika, “Unand Award adalah sejemis penghargaan untuk mahasiswa Unand, tapi kategorinya saya kurang tahu, ucapnya.
Ada empat rangkaian tes untuk para peserta, yaitu tes tertulis, wawancara, presentasi artikel yang dibuat, dan penampilan bakat. Dari 16 peserta diambil lima orang pemenang untuk lima kategori. Best Student diraih oleh Ari Wirya Dinata dari Fakultas Hukum. Lagi dari Fakultas Hukum, Duta Lingkungan disabet oleh M. Taufik. Kemudian berturut-turut Duta Enterpreneur, Multi Talent, dan Favorit dibobol oleh Jefri Efranda, Rita Tri Wahyuni, dan Rajif Gandi.
Menurut Alung (panggilan untuk Lungguhan Siregar-red), Ari Wirya Dinata layak menjadi Best Student karena ia memiliki talenta yang unik yaitu memainkan xylophone, selain itu pengetahuan umumnya mengungguli rival-rivalnya. Mengenai motivasi mengikuti Unand Award, saat diwawancara Ari mengaku ingin menginspirasi orang lain untuk melakukan perubahan agar menjadi lebih baik dalam segala aspek baik dalam ilmu pengetahuan maupun isu lingkungan, selain itu juga bisa mengenal teman-teman dari berbagai fakultas. “Sebagai pemenang berarti diberi amanah sebagai Role Model Best Student Unand yang gak hanya berprestasi di segi akademik tapi juga non akademik, dan yang terpenting berakhlak mulia,” ucap Ari.
            Lain halnya dengan Rahmita Humaira, salah satu peserta, ia mengaku mengikuti Unand Award karena ada acara Fateta Award di Fakultas Teknologi Pertanian. Cewek berjilbab yang biasa disapa Mita ini meraih juara II dalam Fateta Award. “Perasaannya ikut Unand Award tuh deg-degan campur bangga udah sampai ke 10 besar walaupun gak juara,” ucapnya. Unand Award memberikan kesan tersendiri bagi masing-masing peserta.(Febby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar