Blue Fire Pointer AIRPLANE IN THE SKY: NEO TELEMETRI ( Part I)

Sabtu, 21 April 2012

NEO TELEMETRI ( Part I)


Apa ya? Yg aku tau sich televisi, telepon, telegram, teleskop, teledor ^_^
Akhirnya kulingkari juga pilihan itu saat daftar ulang masuk kuliah.
Ternyata telemetri ini adalah tempat magangnya anak2 eksis yang gak gaptek tentunya (memuji).

18-10-2009
Hari Pertama magang...
Maka duduklah aku, Osa, dan Anes dengan meluruskan shaf di deret tengah. Seperti firman Allah ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan”. Alhamdulillah walau ada 300 peserta magang, bisa2nya kami bertiga ditakdirkan untuk sekelompok.

Kami memiliki OP yg manis dan lembut, dialah kak IsnaJ
Kak Isna menunjuk Hana sbg sekretaris daaann, daaann seseorang yang terlihat sangar pada pandangan pertama olehku sbg ketua, Deswandhi (^,^V). Anggota di kelompok ini ada aku, Osa, Anes, Hana, Mutia, Fitrin, Dewi (keluar karena urusan fakultas), Wandi, Ivan, Cupas, Andi, Doni, Yofi, Nanda, Tama, dll yg kurang aktif (maap yah).

Kelompok ini bernama POINT (Perkumpulan Orang Intelektual Teknologi). Yang anggotanya disebut POINTERS!!!

Hari minggu merupakan hari en-ji-e-en-ji-ou alias ”NGANGO” bagi aku, Osa, dan Anes yg sangat tidak mengerti apa itu:
-deklarasi
  konstanta phi = 3,14
  l,v – real
  r,t – integer
-mulai
-input r,t
-proses
  l = phi*r*r
  v = l*t
-cetak hasil
-selesai
(diadopsi dari cacatan tgl 20-11-2009)

OUT BOUND
Saatnya otak ini menerima refreshing karena zat-zat aneh hasil metabolisme dari “ngangositis” sudah meracuni. Saking semangatnya berangkat ke kampus, aku memakai celana trening terbalik, kantong yg seharusnya berada di belakang malah muncul di depan. Aku berusaha menutupinya dengan menurunkan bajuku. Ketika itu ada ada anak bernama AJO yang SKSD menanyakan namaku, asal sekolahku, dan mengapa aku bisa kuliah di Padang. Usut punya usut ternyata sembari ngobrol dia memperhatikan rahasia besar yg berusaha kututupi dari Kak Seto (lho!?). “Ssstt, celana cewe ini terbalik,” katanya pada temannya. Anes dan Osa mendengarnya, aku pura2 tidak tau. Mereka tertawa dan aku pun jd malu saudara2!!!

Tibalah detik-detik “take off” kami. Namun sayang karena Osa dan teman2 lain berhalangan, yang cwe Cuma aku, Anes, Fitrin. Sebelum berangkat kami diberi teka-teki dan bagi siapa yang bisa menjawab, maka kelompoknya boleh berangkat duluan. Kami mendapat giliran ke-4. Hufftt, jalan mendaki, mentari yang semakin panjang tanduknya menusuk kulit kami hingga menembus ulu hatiku yg semakin membara akibat ingatan tentang si AJO (~_~).

At the journey, ada game seru, yaitu menghafal kalimat : JANGAN BIASA MEMBIASAKAN KEBIASAAN YANG BIASA DIBIASAKAN OLEH ORANG YANG BIASA, TAPI BIASAKANLAH MEMBIASAKAN KEBIASAAN YANG BIASA DIBIASAKAN OLEH ORANG YANG TIDAK BIASA. Tak percuma fakultas hukum mendidikku dan Anes untuk cepat dan tepat dalam menghafal, haha ;)

Tiba pada tujuan akhir, kami makan bekal bersama dan saling berbagi. Aku merasa mendapat keluarga kedua di sini. Setelah makan, kami berbagi cerita, OSPEK fakultas hukum pun jd bahan obrolan seru dan membuat mereka tertawa.

Wajah langit semakin gelap.Aku dan Anes saling menatap dan berkata, ”dalam hitungan ke-3 hujan akan turun, 1, 2, 3, daaaaannnn,” byuurr, hujan benar2 turun membasahi kami semua.

Hujan tak menghalangi Pointers untuk unjuk gigi menakhlukkan tantangan. Kami menyebrang di jembatan penyebrangan dengan seutas tali. Yg paling menarik adalah saat Anes hampir jatuh, tubuhnya melayang ke belakang dan berusaha bertahan^_^  Kemudian jaring tinggi (entah apa namanya), umumnya kaum adam bisa melewatinya, untuk kaum hawa, hanya Fitrin yg bisa! Mangtabzz! ”Kotor itu baik (iklan)” maka kami merayap di tanah yang becek, ga da ojeg. Dilanjutkan dengan permainan logika yg berhasil kami pecahkan dalam waktu yg cukup lama (30 menit) setelah beberapa kali gagal. Ponters semakin menunjukkan bakat alamnya ”hidup di alam liar”. Sepertinya semua memiliki naluri Tarzan.

Setelah semua game kami takhlukkan, badan penat, baju kotor, sepatu berlumpur, rambut gajebo bentuknya, namun ada gurat tawa di bibir kami semua. Puas sekali rasanya. Hei hei, tunggu dulu, sepertinya hanya kita yg kotor (O_o”). Terlihat cewe2 lain dgn anggunnya memaka payung, bajunya masih bersih. Mereka manyapa kami, ”Ya ampyuunh, basah yaa”.

Ya sudahlah, yg terpenting hati senang dan puas... Kami pun semakin akrab.. Melaui games yg ada, kami semakin kompak, kerjasama dilatih, rasa tenggang rasa dan tolong-menolong semakin terpupuk dalam diri kami..

Nantikan NEO TELEMETRI (Part II) --- Lebih pada pengenalan karakter, berhati2lah terhadap penilaian yg akan saya berikan ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar