Apa ya?
Yg aku tau sich televisi,
telepon, telegram, teleskop, teledor ^_^
Akhirnya
kulingkari juga pilihan itu saat daftar ulang masuk kuliah.
Ternyata
telemetri ini adalah tempat magangnya anak2 eksis yang gak gaptek tentunya (memuji).
18-10-2009
Hari Pertama
magang...
Maka duduklah
aku, Osa, dan Anes dengan meluruskan shaf di deret tengah. Seperti firman Allah
”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan”. Alhamdulillah walau ada 300
peserta magang, bisa2nya kami bertiga ditakdirkan untuk sekelompok.
Kami memiliki OP
yg manis dan lembut, dialah kak IsnaJ
Kak Isna menunjuk
Hana sbg sekretaris daaann, daaann seseorang yang terlihat sangar pada
pandangan pertama olehku sbg ketua, Deswandhi (^,^V). Anggota di kelompok ini
ada aku, Osa, Anes, Hana, Mutia, Fitrin, Dewi (keluar karena urusan fakultas), Wandi,
Ivan, Cupas, Andi, Doni, Yofi, Nanda, Tama, dll yg kurang aktif (maap yah).
Kelompok ini
bernama POINT (Perkumpulan Orang Intelektual Teknologi). Yang anggotanya
disebut POINTERS!!!
Hari minggu
merupakan hari en-ji-e-en-ji-ou alias ”NGANGO” bagi aku, Osa, dan Anes yg
sangat tidak mengerti apa itu:
-deklarasi
konstanta phi = 3,14
l,v – real
r,t – integer
-mulai
-input r,t
-proses
l = phi*r*r
v = l*t
-cetak hasil
-selesai
(diadopsi
dari cacatan tgl 20-11-2009)
OUT
BOUND
Saatnya
otak ini menerima refreshing karena zat-zat aneh hasil metabolisme dari
“ngangositis” sudah meracuni. Saking semangatnya berangkat ke kampus, aku
memakai celana trening terbalik, kantong yg seharusnya berada di belakang malah
muncul di depan. Aku berusaha menutupinya dengan menurunkan bajuku. Ketika itu
ada ada anak bernama AJO yang SKSD menanyakan namaku, asal sekolahku, dan mengapa
aku bisa kuliah di Padang. Usut punya usut ternyata sembari ngobrol dia
memperhatikan rahasia besar yg berusaha kututupi dari Kak Seto (lho!?). “Ssstt,
celana cewe ini terbalik,” katanya pada temannya. Anes dan Osa mendengarnya,
aku pura2 tidak tau. Mereka tertawa dan aku pun jd malu saudara2!!!
Tibalah
detik-detik “take off” kami. Namun sayang karena Osa dan teman2 lain berhalangan, yang cwe Cuma aku,
Anes, Fitrin. Sebelum berangkat kami diberi teka-teki dan bagi siapa yang bisa
menjawab, maka kelompoknya boleh berangkat duluan. Kami mendapat giliran ke-4. Hufftt,
jalan mendaki, mentari yang semakin panjang tanduknya menusuk kulit kami hingga
menembus ulu hatiku yg semakin membara akibat ingatan tentang si AJO (~_~).
At the journey,
ada game seru, yaitu menghafal kalimat : JANGAN BIASA MEMBIASAKAN KEBIASAAN
YANG BIASA DIBIASAKAN OLEH ORANG YANG BIASA, TAPI BIASAKANLAH MEMBIASAKAN
KEBIASAAN YANG BIASA DIBIASAKAN OLEH ORANG YANG TIDAK BIASA. Tak percuma
fakultas hukum mendidikku dan Anes untuk cepat dan tepat dalam menghafal, haha
;)
Tiba pada tujuan
akhir, kami makan bekal bersama dan saling berbagi. Aku merasa mendapat
keluarga kedua di sini. Setelah makan, kami berbagi cerita, OSPEK fakultas
hukum pun jd bahan obrolan seru dan membuat mereka tertawa.
Wajah langit
semakin gelap.Aku dan Anes saling menatap dan berkata, ”dalam hitungan ke-3
hujan akan turun, 1, 2, 3, daaaaannnn,” byuurr, hujan benar2 turun membasahi
kami semua.
Hujan tak
menghalangi Pointers untuk unjuk gigi menakhlukkan tantangan. Kami menyebrang
di jembatan penyebrangan dengan seutas tali. Yg paling menarik adalah saat Anes
hampir jatuh, tubuhnya melayang ke belakang dan berusaha bertahan^_^ Kemudian jaring tinggi (entah apa namanya),
umumnya kaum adam bisa melewatinya, untuk kaum hawa, hanya Fitrin yg bisa!
Mangtabzz! ”Kotor itu baik (iklan)” maka kami merayap di tanah yang becek, ga
da ojeg. Dilanjutkan dengan permainan logika yg berhasil kami pecahkan dalam
waktu yg cukup lama (30 menit) setelah beberapa kali gagal. Ponters semakin
menunjukkan bakat alamnya ”hidup di alam liar”. Sepertinya semua memiliki
naluri Tarzan.
Setelah semua
game kami takhlukkan, badan penat, baju kotor, sepatu berlumpur, rambut gajebo
bentuknya, namun ada gurat tawa di bibir kami semua. Puas sekali rasanya. Hei hei, tunggu dulu,
sepertinya hanya kita yg kotor (O_o”). Terlihat cewe2 lain dgn anggunnya memaka
payung, bajunya masih bersih. Mereka manyapa kami, ”Ya ampyuunh, basah yaa”.
Ya sudahlah, yg
terpenting hati senang dan puas... Kami pun semakin akrab.. Melaui games yg
ada, kami semakin kompak, kerjasama dilatih, rasa tenggang rasa dan
tolong-menolong semakin terpupuk dalam diri kami..
Nantikan NEO
TELEMETRI (Part II) --- Lebih pada pengenalan karakter, berhati2lah terhadap
penilaian yg akan saya berikan ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar